“yo ayo mgkt bngi melu camp
orax,,” sms yang diterima jam 10:23 hari sabtu july 2012 membuat retetan
rencana yang tak terencanakan serta dadakan untuk bercamping ria ke tempat yang
sangat tinggi dan berkabut. Dimulai adam cs ( dia paling gila dengan kata
MUNCAK ) yang ingin bercamping di gunung, recana adam 2 minggu sebelum puasa
berencana 2 minggu 2 gunung yaitu merapi serta telomoyo salah satu tempat yang
akan kita datangi. Aku kasih sedikit profile ( keterangan :D) dari gunung
telomoyo :
Gunung Telomoyo adalah gunung
yang terletak di wilayah Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah. Gunung ini memiliki ketinggian 1.894 m dpl dan merupakan gunung api
yang berbentuk strato (kerucut) tetapi belum pernah tercatat meletus. Ia
terlihat dari kota-kota sekitar, seperti Salatiga, Ambarawa, dan Secang,
Magelang.
Gunung ini diapit oleh Gunung
Merbabu, Gunung Andong, Gunung Sumbing, dan Gunung Ungaran. Ia terbentuk dari
sisi selatan Gunung Soropati yang telah tererosi dan runtuh sejak Pleistosen.
Akibat runtuhan ini, terbentuk cekungan berbentuk U. Gunung Telomoyo muncul di
sebelah selatan depresi ini setinggi 600 m dari dasar cekungan.
Orang-orang dapat naik hingga ke
puncak Gunung Telomoyo dengan menggunakan kendaraan maupun jalan kaki.Terdapat
air terjun kecil disaat menapaki jalan menuju puncak gunung. Pemandangan di
sekitar gunung ini sangat bagus. Di puncak gunung ini sekarang banyak didirikan
menara penerus signal radio.
Nah lanjut lagi cerita perjalanan
duelpast and friends ke telomoyo, setelah sms dari adam aku ( wans ) langsung
menyebar sms itu ke groups duelpast dan sms teman-teman duelpast yang biasanya
ready setiap acara duelpast.. tak ada respon!!!!! Itu sebuah hal yang
menyedihkan ( sumber kemarahan ). Tapi ada titik cahaya yang datang walau setitik tapi harapan itu ada. Sms dari
ardian dan juga ika, ardian bisa
walaupun harus menyusul sendiri setelah pekerjaannya selesai dan ika kali ini
tak bisa ikut camping dimana dia ada tanggungan mbantu-mbantu acara syukuran
pernikahan saudaranya. Dan lainnya beralasan yang klasik yang tak bisa
dipertanggung jawabkan kebenarannya!!!!
Recana awal jam 3/4an, tanpa
ragu-ragu aku pun langsung berangkat dari rumah ketempat gunung tersebut walau
belum pernah naik, Cuma modal nekat dengan bantuan GPS. Dan ahasil berakhir
dengan NYASAR, hp lowbat membuat sedikit kepanikan dan untung ketemu adam
didaerah jalan peringsurat ( dari grabag muter sampai jalan peringsurat ) dari
situ kita menuju pasar hewan grabag untuk menunggu teman-teman adam yang
membawa perlengkapan camping ( tenda, kompor, air dll ) dan ardian. Ya janjian
awal jam 3an yang harusnya sudah sampai di puncak jam 4/5an masih di bawah jam
5an.adzan magrib berkumandang kami pun lalu sholat dahulu sambil menunggu yang
lainnya. Sekitar jam 6 lebih semua sudah berkumpul, kampiun langsung capcus
berangkat kepuncak gunung telomoyo.
Perjalanan yang luar biasa,
berkelak kelok serta jalan yang penuh lubang dimana-mana, sudah gelap tanpa ada
cahaya sampingya jurang ( sangat-sangat wow). Tak lama kami bergelut dengan
jalanan yang berkelok kelok dan berlubang kampiun sampai di tempat dimana
tempat yang sangat pas untuk medirikan tenda dan spot yang bagus. Sampai di
atas tiba-tiba kabut mulai mendatangi kita dan udara dingin mulai menembus. Udara
yang segar serta tenang membuat aku sangat betah di sini. Teman-teman adam
mulai mendirikan tenda, dan adam pun mencari kayu untuk perapian untuk
kehangatan. Dan teman dekat ( anggap saja pacar ) adam membuat minuman hangat.beberapa
puluh menit berlalu semua sudah siap semua marilah kita bersama-sama
mengelilingin api unggun saling bercanda tawa dan bernyanyi bersama. Suara gitar
yang dimainkan oleh temannya adam kami pun bernyanyi bersama.
malam yang dingin menusuk tulang, dan berselimutkan oleh kabut tebal terasa diduna paralel yang aneh. terasa apes juga tak menikmati keindahan malam hari di puncak. kata adam "nyatai wae bar tengah wengi kabut-e ilang" ada sebuah harapan lagi. lalu kita tunggu jam 12 jam 1 tak ada harapan untuk teteap optimis. satu persatu kedingin dan mengurungakan diri untuk tidur didalam tenda, akupun sang dokumenter juga istirahat untuk menatap langit yang berkabut. tinggal ardian serta 2 temannya adam yang berada di api unggun itu. beberapa menit aku bersandar melihat langit tiba-tiba bulan muncul serta beberapa bintang berpijar. habis gelap terbitlah terang. aku beranjak untuk mengambil kamera dan jauh memandang terlihat bintang-bintang di bawah itulah lampu-lampu perkotaan yang begitu indah. sangat-sangat indah. kami pun terjaga malam itu hingga pagi.
pagi hari menjelang menunggu sunrise, jantung ini berdetak kecang untuk melihat sunrise di ketinggian 1.894 m dpl dan subanallah amazing awesome sangat indah sekali. semua bersih tanpa ada kabut dan udara dipagi hari sangat segar sekali. sepertinya engan untuk beranjak pulang. lalu kami menuju ke atas pusat tower komunikasi untuk dilhat-lihat dan melihat pemandangan yang membentang luas. di atas terlihat gunung sumbing dan sindoro yang dibawahnya kota kami tinggal. serta gunung ngadong dan merbabu yang tangguh. udara dingin digantikan oleh hangatnya sinar metari bagi yang hangat. kami semua berjemur untuk menikmati hangatnya mentari pagi. jam 8an ardian berserat temannya adam beranjak untuk kembali pulang dikarenakan ada sebuah acara yang tak bisa ditinggalkan. lalu mereka berpamitan dan meninggalkan kami yang bermalas-malasan. kami pun menikmati siang itu dengan bermalas-malas. dan sebelum pulang kami berkeliling di tempat terjun layang di bawah. disana kita juga dimanjakan hamparan pemandangan yang luas. dan kabutpun kembali mendatangi kita. dan kamipun bergegas pulang dan kembali bergelut dengan rintangan didepan ( jalan berkelok dan lubang lubang ) di tengah jalan ada jualan cilot ( seperti batagor ) dan kamipun berhenti dan beristirahat sejenak menikmati makanan tersebut. dan setelah itu kamipun kembali menelusuri perjalanan pulang ke rumah masing-masing.