Thursday, July 26, 2012

the door project ( bagian yang hilang )


di dunia yang jauh disana, tak bernama dan entah seberapa besar tempat itu
jatuh di sebuah hutan yang lebat
penuh suara burung berkicau
angin yang menerpa
serta nuansa kelam didalamnya
...
seberkas cahaya yang berkelap kelip
sinar metari yang engan masuk diselah sela dedaunan
.....
aku beranjak dan bangkit
melihat sekeliling hanyalah pohon yang nampak asing
tak seperti pohon pakis, jati, sengon atau pohon-pohon yang biasa aku lihat di duniaku
di negaraku dan didesaku
........
lalu aku memanjat di bagian jalan yang menukik ke atas
disana hanya terdapat jalan setapak
hanya cukup dilalui orang 1 dengan ukuran normal
..........
semakin aku mendaki
jalan mulai mendatar kembali
namun di ujung jalan itu terdapat pintu yang berukiran di bagian framenya
kayu yang kokoh
...
terdengar suara
...
nyanyian yang sangat lirih
.....
suara orang bernyanyi tapi tak nampak ada orang disana
...
tak maksut aku dengan lirik lirik yang terucap
.........
ternyata di balik pintu itu ada seaorang nenek
seperti nenek sihir yang penah aku bayangkan di waktu masa kecil
berhidung lancip, kulit keriput, tubuh mungil
......
aku engan untuk mendekat
aku urungkan niat untuk menghampiri pintu itu
.....
dari lirik nyanyian itu
aku mulai mencoba memahami
....
angin menari bermandikan cahaya bulan
terasa kosong melayang di teduhnya malam
menapaki jejak-jejak rona kecil
memutar dan terus memutar
....
hembuskan nada di setiap nafas
menarik semua hati yang duka
...
lihatlah 
semua cahya akan datang
dan kita bisa mengarungi waktu yang terbuang

"apa semua itu ada maksudnya dengan pintu itu?"

kulihat lebih dekat
pintu yang berbentuk prisma segitiga
terukir di bagian sampingya
...
tak ada handle pintunya
...
banyak ukiran berbentuk
dan sebagian  tertutup oleh lumut
dan tanaman rambat
.........
"apa yang harus aku lakukan?" pikirku dalam hati
lalu agak menjauh dari pintu itu
....
kulihat batu segiempat tak sempurna
dan aku duduk diatasnya
.........

aku segera lari ketika cahaya merah menghantam tubuhku dan terlempar jauh ke dalam semak semak di dekat batu besar yang tak jauh dari pintu. dan aku melihat disekitar, benda seperti kristal berwana merah menghantam batu dan tak kusangka batu itu pecah berkeping layaknya kristal.....
…………

semakin aku menambah tajam daya imajinasiku, langsung aku terperanjat kanget dari tidurku..didepanku hanya ada laptop yang terdengar berisik karena suara kipasnya. dan ditambah udara sangat dingin kuliah di balik jedela kamar tampak hujan rintih membuat tubuhku terasa membeku.
"sepertinya aku bermimpi aneh kali ini, terasa nyata" gumam aku sambil memastikan ini bukan mimpi"
harusnya, tadi aku berada di suatu tempat...."
CLING
sebuah pesan dari seaorang teman membuat aku terperajat kanget kembali
……………..